MAKNA RAMADAN

Oleh Hafidz

Ramadan merupakan nama bulan ke-sembilan dalam sistem kalender Hijriah, yakni nama bulan yang berada di antara bulan Syakban dan bulan Syawal. Umat muslim perlu mengetahui makna Ramadan. Allah SWT memberi nama khusus untuk membedakan dengan puasa-puasa yang lain saat memerintahkan untuk melaksanakan puasa.

Qs. Al Baqarah 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Syekh Musthafa Abdul Aziz, memberikan uraian yang sangat menarik tentang makna Ramadan. Beliau menguraikan bahwa nama Ramadan memiliki dua nama penting yang terdapat rahasia besar didalamnya. Pertama, رمضاء berarti panas yang sangat membakar. Seakan-akan ingin memberikan kesan bahwa, pada saat Ramadan, Allah SWT memberikan anugerah kepada hambanya yang melaksanakan puasa, infaq, sholat sunnah, tilawah dan ibadah sunnah yang lainnya, semua itu akan membakar dosa-dosa yang pernah dilakukan. Kedua, رمض berarti curah hujan yang mengalir deras. Seakan-akan ingin memberikan kesan bahwa, pada saat Ramadan, Allah SWT memberikan curahan rahmat yang sangat deras, seperti ampunan, pahala dan keberkahan.

حَدَّثَنَا ابۡنُ سَلَامٍ قَالَ: أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ فُضَيۡلٍ قَالَ: حَدَّثَنَا يَحۡيَى بۡنُ سَعِيدٍ، عَنۡ أَبِي سَلَمَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: مَنۡ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحۡتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡبِهِ

 “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Imam Al Bukhari No 38).

Jadi, Ramadan bukan sekedar kata, tapi ada ikatan makna yang menghadirkan kedalaman yang sangat spektakuler. Kita maksimal memaknainya, maka curahan rahmat didapatkan, maksimal dalam menjalankan ibadahnya, maka ampunan didapatkan.

وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ

Add your thoughts

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *