Oleh Hafidz*
Tradisi mudik menjadi bagian yang sangat penting dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia. Momen ini merupakan kegiatan dimana orang-orang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga besar dan merayakan Idul Fitri bersama. Dan saya termasuk orang yang selalu melakukan mudik menjelang Idul Fitri.
Demi mudik, setiap orang berusaha mendapatkan bekal untuk pulang. Lebih menarik lagi, mencari bekal dengan sangat sempurna, kemudian mengabari kepada keluarga di tempat dia akan pulang, dan hebatnya yang dirumah kemudian mempersiapkan diri dengan cara mengecat rumah, mempersiapkan hidangan dan lain sebagainya. Tapi ingat, suatu saat nanti ada mudik besar-besaran yang semua orang tidak bisa menghindarinya.
وَكُلُّهُمْ ءَاتِيهِ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ فَرْدًا
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS. Maryam 95)
Secara psikologi, orang biasanya malu untuk mudik jika tidak ada persiapan seperti financial, fisik dan oleh-oleh. Tapi dalam kehidupan yang abadi, saat pulang kepada Allah, persiapan bekal kita masih sedikit. Satu hal yang perlu dipersiapkan, yaitu harus difikirkan bahwa suatu saat semua manusia akan mudik kepada Allah. Orang berani mudik karena punya banyak persiapan, takut mudik karena tidak ada persiapan. Ayo cari persiapan yang baik dan sempurnakan persiapannya, sehingga nanti bangga dihadapan Allah. Semoga saat mudik kepada Allah, kita bisa bergandengan tangan menuju surga-Nya dan bertemu Rasulullah SAW.. Aamiin
Wallahu A’lam bis Showab
*Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas