1. Identitas Madrasah
01. Nama Sekolah : MA I Annuqayah Putri
02. Nomor Statistik : 131235290059
03.Alamat
a. Jalan : Kompleks Pondok Pesantren Annuqaya
b. Desa/Kelurahan : Guluk-Guluk Tengah
c. Kecamatan : Guluk–Guluk
d. Kabupaten : Sumenep
e. Provinsi : Jawa Timur
f. Kode Pos : 69463
g. Nomor Telp./Fax : (0328) 823351/823351
04. Tahun Berdiri : 2002
05. Status Sekolah : Swasta
06. Akreditasi : Peringkat A
07. SK.Tgl.Bln.Th. : 03 November 2011
08. Penerbit SK ditandatangani oleh : Prof. Dr. Sunarto, M.Sc.
09. Terakreditasi : Tahun 2011
10 Program/Peminatan yang diselenggarakan:
- Ilmu Bahasa dan Budaya
- Matematika dan Ilmu Alam
- Ilmu-Ilmu Sosial
- Ilmu-Ilmu Keagamaan
11 Waktu Penyelenggaraan : Pagi
12 Status dalam KKM : KKM Induk
13 Nama Induk KKM : MA 1 Annuqayah Putri
14. Lokasi Madrasah
Geografi : Dataran Tinggi (pegunungan)
Linkungan Pekerjaan : Pertanian
Wilayah : Pedesaan
15. Nama Penyelenggara Sekolah : Yayasan Annuqayah
16. Alamat:
1. Jalan : Pondok Pesantren Annuqayah
2. Desa/Kelurahan : Guluk-Guluk Tengah
3. Kecamatan : Guluk-Guluk
4. Kabupaten/Kota : Sumenep
5. Provinsi : Jawa Timur
6. Nomor Telpon/Fax/Hp. : (0324 ) 823351/82351/085231143523
2. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah
Pada awalnya Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri (MA I Pi) merupakan bagian dari Madrasah Aliyah I Annuqayah (MA I). Sejak tahun 1985, MA I Annuqayah menerima murid putri, tetapi penempatannya diselenggarakan secara terpisah. Pada tahun 2002, jumlah murid MA I Annuqayah mencapai lebih dari 1000 orang, dengan jumlah murid putri saja, dari kelas satu (sepuluh) sampai kelas dua (dua belas), mencapai 679 orang. Dengan jumlah yang relatif besar itu, maka muncullah gagasan pemisahan murid putri, untuk ditampung dalam sekolah tersendiri. Maka pada tanggal 24 September 2002, dilakukakan pemisahan antara MA I Annuqayah dengan mendaftarkan Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri ke Departemen Agama. Sementara guru dan mata pelajarannya sama sekali tidak ada perubahan, kecuali guru-guru putra yang belum menikah tidak diperkenankan mengajar di MA I Annuqayah Putri.
Pada tahun 2003, MA I Annuqayah Putri membuka program studi keagamaan, yang hingga kini sudah berlangsung selama enam belas tahun. Walaupun belum memiliki asrama khusus, tetapi siswa Program Keagamaan tinggal di asrama pesantren. Kegiatan mereka diawasi secara khusus oleh pengurus pesantren yang telah diprogramkan oleh pengelola madrasah. Program studi ini dikondisikan dari kelas X (sepuluh).
Sejak MA I Annuqayah Putri masih bergabung dengan MA 1 Putra sampai menjadi lembaga tersendiri hingga sekarang telah mengalami beberapa pergantian kepala Madrasah, sebagai berikut :
- Drs. KH. A. Warits Ilyas (1985 – 2002 M.)
- K. Ach. Kurdi, BA. (2002 – 2005 M.)
- K. Moh. Naqib, S. Sos. (2005 – 2009 M.)
- Drs. KH. Muhammad Muhsin (2009 – 2013)
- Moh. Afif, M.H.I (2013-2015)
- K. Moh. Halimi, S.H.I (2015 – 2018)
- Drs. KH. Muhammad Muhsin (2018 – 2022)
- Moh. Khalili KN, S.Pd. (2022 – sekarang)
Pada tahun pelajaran 2008/2009 MA I Annuqayah Putri membuka program IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal itu sebagai jawaban atas permintaan dari orang tua/wali siswa dan banyaknya peminat pada program ini, sekalipun belum memiliki sarana pendukung seperti Laboratorium. Namun mengingat pentingnya meningkatkan kualitas pembelajaran maka pada tahun itu juga kami mengupayakan pengadaan Lab. IPA dengan biaya mandiri sekalipun peralatannya tidak lengkap. Akan tetapi kami padukan dengan laboratorium lingkungan hidup dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Pada tahun-tahun berikutnya kami akan terus berusaha menambah alat-alat Lab. sebagai media pembelajaran. Pada tahun ajaran 2010/2011 merupakan generasi output pertama dari program ini.
Pada tahun pelajaran 2010/2011, MA I Annuqayah Putri membuka program baru, yaitu Program Bahasa dan Budaya. Hal itu juga merupakan permintaan wali siswa dan beberapa siswa yang berminat pada program ini. Maka dibukalah program Bahasa sekalipun belum meiliki sarana pendukung seperti laboratorium bahasa dan tenaga ahli yang mempuni di bidangnya. Pada program ini materi ajar bahasa asing yang diajarkan adalah bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Mandarin. Namun bahasa asing pilihan pada program ini adalah Bahasa Arab.
Program studi di atas dilaksanakan mulai kelas XI. Adapun di kelas X semua siswa mengikuti mata pelajaran yang sama. Siswa belum diklasifikasi berdasarkan program-program di atas.
Baru sejak tahun pelajaran 2014/2015 siswa kelas X mulai diklasifikasi berdasarkan pilihan mereka dan hasil tes masuk yang dilaksanakan oleh Madrasah. Siswa yang lulus tes masuk di Program IPA, misalnya, langsung dimasukkan ke kelas Program IPA. Demikian pula dengan program-program yang lain.
Namun, mata pelajaran yang disampaikan di kelas X masih mencakup semua mata pelajaran sebagaimana sebelumnya. Bedanya, kelas yang baru ini diberi alokasi waktu lebih maksimal untuk mata pelajaran sesuai program. Program IPS, misalnya, memiliki alokasi waktu lebih maksimal untuk mata pelajaran Sosiologi dan Ekonomi, IPA untuk mata pelajaran Fisika dan Kimia, Bahasa dan Budaya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab, serta PK untuk mata pelajaran Fikih-Ushul Fikih, Hadis-Ilmu Hadis, dan Tafsir-Ilmu Tafsir.
Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri ini dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup signifikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari tahun ke tahun jumlah siswa MA. I Annuqayah Putri terus meningkat. Pada tahun pelajaran 2009/2010 siswa MA. I Putri berjumlah 954 (sembilan ratus llima puluh empat), pada tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 1022 (seribu dua puluh dua), pada tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 1054 (seribu lima puluh empat) dan pada tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 1157 (seribu seratus lima puluh tujuh). Dari perkembangan jumlah siswa tersebut, kami terus berusaha menambah (membangun) ruang kelas demi terciptanya pembelajaran yang kondusif. Pada tahun pelajaran 2013/2014 jumlah siswa bertambah dari tahun sebelumnya, yaitu 1232 siswa. Untuk tahun pelajaran 2017/2018 jumlah siswa pada awal tahun pelajaran tercatat berjumlah 1.407. Namun, sampai dengan bulan Maret 2018 jumlah ini menurun hingga 1.388. Penurunan ini disebabkan adanya siswa yang tidak kerasan atau tidak betah di pondok sehingga mereka pulang dari pondok dan mutasi ke sekolah terdekat dan ini hampir sama dengan fenomena pada tahun 2018/2019. Sekadar tambahan informasi, MA 1 Annuqayah Putri tidak menerima siswa kalong, yakni siswa yang tidak menetap di pondok, kecuali dalam jarak 1 km.
3. Visi, Misi, dan Tujuan
VISI
Madrasah yang inovatif dalam pendidikan dan keilmuan, berlandaskan nilai-nilai pesantren dan kearifan budaya setempat.
MISI
- Melaksanakan pembelajaran kreatif, inovatif dan terarah sesuai dengan kurikulum (KTSP)
- Menanamkan iman dan taqwa kepada siswa.
- Membentuk budi pekerti siswa sesuai dengan nilai-nilai pesantren Annuqayah.
- Membina mentalitas siswa menuju kepribadian muslimah terdidik.
- Meningkatkan kemampuan akademik dan memacu prestasi.
TUJUAN
Terbentuknya siswa berpribadi dan berbudipekerti mulia (almar’atussolihah); berprestasi dalam bidang akademik, kreatif, dan mengabdi kepada masyarakat
4. Kelembagaan dan Keorganisasian
Madrasah Aliyah I Annuqayah putri adalah sebuah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Departemen Agama Kabupaten Sumenep yang diselenggarakan oleh :
Nama Penyelenggara : Yayasan Annuqayah
Alamat : Pondok Pesantren Annuqayah, Desa Guluk-guluk Tengah, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep.
Berdiri : Tahun 1985
Badan Hukum : Akte Notaris H. ABDUL WAHIB ZAINAL, SH.
No. 21 Tanggal 29 Agustus 1984.
Secara keorganisasian Madrasah Aliyah I Annuqayah putri bertanggung jawab kepada Yayasan Annuqayah/Pondok Pesantren Anuqayah dan kepada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sumenep.
- Kondisi Obyektif
Data-data yang ditampilkan berikut ini berdasarkan data tahun pelajaran 2018/2019
A. Tanah yang dimiliki
Luas tanah seluruhnya : 1500 m2
Tanah menurut sumber
Sumber Tanah | Status Kepemilikan | Sudah digunakan (m2) | Belum digunakan | |
Sudah sertifikat | Belum sertifikat | |||
Pemerintah | – | – | – | – |
Wakaf | 1500 m2 | – | 700 m2 | 800 m2 |
Pinjam | – | – | – | – |
B. Bangunan Yang Ada
No | Jenis Bangunan | Jml | Luas m2 | Tahun dibangun | Permanen | Semi Permanen | ||||
1 | Ruang Kelas | 52 | P | |||||||
2 | Ruang Kepala | 1 | 12 | P | ||||||
3 | Ruang Guru | 1 | 63 | P | ||||||
4 | Ruang Tata Usaha | 1 | 40 | P | ||||||
5 | Perpustakaan | 1 | 48 | 2006 | P | |||||
6 | Laboratorium | |||||||||
7 | Al-Qur’an | – | – | |||||||
8 | Computer | 1 | 49 | 2006 | P | |||||
9 | IPA | 1 | 49 | 2010 | ||||||
10 | Kimia | – | – | |||||||
11 | Biologi | – | – | |||||||
12 | Bahasa | 1 | 54 | 2002 | P | |||||
13 | Ruang Keterampilan | 1 | 24 | 2009 | P | |||||
14 | Ruang Bp/Bk | 1 | 24 | 2007 | P | |||||
15 | Ruang UKS | 1 | 16 | 2008 | P | |||||
16 | Aula | 1 | 84 | 1997 | P | |||||
17 | Mushalla | – | – | |||||||
18 | Rumah Dinas | – | – | |||||||
19 | Kantin | 1 | 12 | 2007 | P | |||||
C. Fasilitas Lainnya
Telepon : ada
Listrik : ada
PDAM/ Air : ada
D. Jumlah Guru dan Karyawan
No | Status | Jumlah Yang Ada | Keterangan | |
Laki-laki | Perempuan | |||
1 | Guru NIP 15 | |||
2 | Guru NIP 13 | 1 | 1 | |
3 | Guru Honorer/ GTT | 27 | 21 | |
4 | Guru Kontrak Pemda | |||
5 | Tenaga Lainnya/ GTY | 22 | 16 | |
a. Administrasi | 9 | |||
b. Pustakawan | 1 | |||
c. Laboran | 1 | |||
d. Tehnisi Keterampilan | ||||
6 | Pegawai Tidak Tetap | |||
a. Tenaga Administrasi | ||||
b. Tukang Kebun | 1 | |||
c. Penjaga Malam | 6 | |||
Jumlah |
E. Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar
No | Program/Kelas | Total | |||||||||||
IPS | IPA | Bhs. | Keagamaan | ||||||||||
Kelas | X | XI | XII | X | XI | XII | X | XI | XII | X | XI | XII | |
Siswa | 244 | 317 | 233 | 131 | 83 | 70 | 91 | 67 | 48 | 48 | 47 | 74 | 1453 |
Rombel | 5 | 6 | 6 | 3 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 1 | 1 | 1 | 33 |
6. Strategi Pengembangan Sekolah dan Program Pembelajaran
Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pengelola lembaga pendidikan manapun adalah senantiasa menjaga dan mengupayakan agar lembaga yang dikelolanya tetap eksis dan selalu mengalami peningkatan. Untuk merealisasikan hal tersebut Madrasah Aliyah I Annuqayah putri melakukan langkah-langkah sebagai berikut/
- Menerapkan muatan kurikulum seimbang pada Program IPS, IPA, serta Bahasa dan Budaya antara pengajaran agama dan umum, dengan jumlah jam pelajaran 48 jam/hari. Adapun perbandingn mata pelajaran agama dan umum untuk program ini adalah 55%:45%. Dalam hal ini, PP. Annuqayah sebagai institusi tempat MA I Annuqayah Putri ini berada mengamanatkan beberapa mata pelajaran agama dan bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang menjadi identitas dan jati diri Pesantren Annuqayah (normatif). Dengan demikian, kurikulum MA 1 Annuqayah Putri merupakan kolaborasi antara muatan pesantren di satu sisi dan muatan umum di sisi lain sebagai upaya menjawab tantangan kemajuan zaman ke depan (adaptif).
- Sementara untuk Program Keagamaan muatan kurikulum agama 70% dan umum 30%. Kurikulum agama lebih ditekankan pada penguasaan ilmu alat (Nahwu dan Sharraf) serta kemampuan berbahasa Arab. Dengan penekanan ini diharapkan siswi Program Keagamaan mampu membaca kitab kuning dan melakukan eksplorasi ilmu keagamaan secara luas dan mandiri.
- Mengembangkan kecakapan siswa melalui kegiatan berorganisasi sesuai bakat dan minat, khususnya yang berkenan dengan keperempuanan. Adapun secara keilmuan, khusus kelas X (kecuali Program Keagamaan), MA 1 Annuqayah Putri memuat kurikulum khusus keperempuanan, yaitu mata pelajaran Fiqhunnisa’ dengan pokok bahasan masalah fiqih dan akhlak perempuan.
- Menjalin hubungan fungsional yang strategis dengan lembaga pesantren sebagai bagian dari kegiatan pendidikan terpadu. Sebab MA I Putri merupakan unit kecil pelaksana pendidikan formal Pondok Pesantren Annuqayah. Dengan demikian, pendidikan di madrasah harus menunjang tercapainya tujuan pendidikan umum pesantren.
- Menjalin hubungan fungsional dengan orang tua/wali siswa sebagai bagian dari masyarakat. Madrasah senantiasa menjalin hubungan dengan orang tua siswa, baik secara personal maupun kolektif dalam sebuah acara khusus, meski kegiatan yang dilaksanakan masih sedikit. Tujuannya adalah agar orang tua mengetahui tujuan dan kegiatan madrasah dan memiliki perhatian yang sama dan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
- Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri sejak tahun pelajaran 2008-2009 menerapkan double standard kelulusan. Yaitu lulus Ujian Nasional dan Ujian Lokal. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas keilmuan lulusan MA I Annuqayah Putri.
- MA 1 Annuqayah Putri melakukan sinergi antara kurikulum Pesantren dan kurikulum Pemerintah. Sejak tahun pelajaran 2016/2017 MA 1 Annuqayah Putri menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh.
7. Guru dan Mata Pelajaran
Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri dibantu oleh 82 guru, 61 sarjana S1, 10 guru sarjana S2, 1 orang guru D3 dan sisanya adalah guru senior yang kebanyakan mengajar mata pelajaran muatan lokal (agama) yang kompeten di bidangnya. Seluruhnya adalah lulusan madrasah Mu’allimin (pendidikan nonformal pesantren) yang setara dengan Madrasah Aliyah. Sedangkan kualifikasi guru yang sesuai dengan materi ajarnya berjumlah 46 orang dan guru yang sudah lulus sertifikasi sebanyak 33 orang.
Bila dibandingkan dengan jumlah rombongan belajar dan jumlah mata pelajaran, jumlah ini masih belum seimbang. Untuk guru ekonomi yang merupakan mata pelajaran pokok di program IPS hanya berjumlah empat orang untuk 26 rombongan belajar sehingga pencapaian materi sangat tidak maksimal.
Mata pelajaran yang harus diselesaikan siswa cukup banyak. Untuk program IPS yaitu 20, 22, dan 24 mata pelajaran masing-masing untuk kelas X sampai dengan kelas XII. Hal itu merupakan konsekuensi yang harus diterima untuk mencapai tujuan pembelajaran baik yang diharapkan pesataren maupun negara. Tanpa cara pembelajaran terpadu dengan kegiatan pensantren, mustahil siswa dapat mencapai standar kelulusan yang diharapkan. Sedangkan mata pelajaran bagi Program Keagamaan, IPA dan Bahasa sesuai dengan kurikulum nasional.
8. Kurikulum
Kurikulum di MA I Pi tidak sepenuhnya sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional terutama dalam hal jam pelajaran, standar kelulusan, pedoman penilaian dan materi pelajaran. Namun walaupun begitu, kami terus berusahan menyesuaikan materi pelajaran yang digunakan mengikuti perubahan kurikulum. Dalam sistem penilaian, sejak pada tahun pelajaran 2009-2010 kami menggunakan format laporan penilaian sistem KTSP dengan format satu lajur yang merupakan akumulasi dari tiga domain yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Oleh karenanya, kami harus melakukan serangkaian pelatihan kepada guru untuk menyesuaian proses pembelajaran dengan laporan hasil pembelajaran yang semuanya tertuang dalam program realisasi Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP)
9. Sarana Sekolah
Jumlah siswa MA I Putri yang cukup besar ini tidak didukung oleh kelengkapan sarana belajar yang baik dan memadai. Apalagi dalam menghadapi penerapan KTSP yang relatif membutuhkan fasilitas khusus. Sarana yang dibutuhkan adalah ruang kelas, alat peraga dan media audiovisual, maupun gedung dan peralatan praktikum IPA serta Lab bahasa.
10. Perpustakaan
Kehadiran perpustakaan di sebuah lembaga pendidikan adalah mutlak, sebab perpustakaan merupakan sumber bahan-bahan pembelajaran serta pendorong kualitas belajar melalui pengembangan pengetahuan dan pengayaan wawasan. Bahkan, perpustakaan bisa dijadikan indikasi kemajuan sekolah.
Pada bulan Desember 2006, MA I Putri mendapat bantuan dana untuk pengembangan perpustakaan. Dengan dana itu, kami melakukan perbaikan terhadap perpustakaan dengan membeli buku-buku baru untuk bacaan umum dan literatur, walaupun jumlahnya masih sekitar 321 judul buku bacaan dan literatur. Sedangkan buku paket bantun pemerintah hampir mencapai 1000 buku. Pada tahun-tahun berikutnya kami terus berusaha meningkatkan pengadaan bahan-bahan pustaka dengan budget Rp.10.000.000-, (sepuluh juta rupiah) setiap tahun. Pada tahun pelajaran 2007/2008 jumlah buku 1087, pada tahun 2008/2009 berjumlah 1542, pada tahun 2009/2010 berjumlah 1607, pada tahun 2010/2011 1886, pada tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 2010 dan pada tahun 2012/2013 anggaran untuk perpustakaan akan dikurangi mengingat dana madrasah sangat terbatas. Untuk tahun pelajaran 2013/2014 anggaran perpustakaan masih menunggu turunnya dana bantuan dari pemerintah. Apabila dana tersebut sudah cair maka madrasah akan menganggarkan untuk pengembangan perpustakaan mengingat penambahan bahan-bahan pustaka sangat penting.
Selain buku-buku, kami juga melengkapi dengan media audiovisual sederhana, baik untuk alat peraga maupun melatih keterampilan berbahasa (listening). Dari tahun ke tahun perpustakaan MA I Annuqayah Putri mengadakan penambahan bahan-bahan pustaka baik berupa buku maupun CD.
11. Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk mengembangkan mutu madrasah bersumber dari :
- Sumbangan dari Komite
- Bantuan Pemerintah Baik Daerah maupun Pusat
- Sumbangan lain yang halal dan tidak mengikat
Demikian profill singkat Madrasah Aliyah I Annuqayah Putri Guluk-Guluk Sumenep dengan harapan dapat menjadi panduan dan pegangan bagi pengembangan lembaga, baik oleh Yayasan maupun pemerintah.
Guluk-Guluk, 06 September 2022
Kepala MA I Annuqayah Putri
Moh. Khalili KN, S.Pd.