Annuqayah –Hari kedua Matsama di MA 1 Annuqayah Putri (Mapi) selain diberikan jadwal untuk mengikuti penyajian, juga dicantumkan jadwal untuk senam pagi, guna menambah kebugaran tubuh para peserta. Usai senam pagi, peserta berkumpul dengan kelompok masing-masing untuk melakukan serangkaian kegiatan selanjutnya, yaitu sarapan. Nasi peserta telah disediakan oleh panitia. Porsinya pun disesuaikan dengan sebagaimana mestinya porsi saat sarapan. Hal tersebut terjadi, selain untuk meminimalisir terbuangnya nasi secara percuma, juga mencegah perut kembung peserta akibat terlalu kenyang.
Sebelum sarapan dimulai, kami mewawancarai beberapa kelompok Matsama ’22. Terdapat kelompok 01 dengan nama kelompok Adaline: Berbudi Tinggi, 14 Nincha: Bersyukur, dan 23 Wenford: Kepercayaan. Kelompok 01 memiliki slogan, Golden Girls Generation. Harapan yang ingin dicapai dengan slogan itu adalah menjadi perempuan emas yang mampu membanggakan nusa bangsa dan agama. Lalu untuk slogan kelompok 14, Thanks to God. Bahkan, salah satu peserta kelompok 14, Fila, berujar, “Saya semangat dari awal”. Sedangkan slogan kelompok 23, adalah Bersama Kita Bisa. Ratna, anggota kelompok 23 menambahkan terkait alasan mengambil slogan tersebut, “Slogan kelompok ini sama kayak nilai filisofisnya sapu lidi, karena bersama itu bikin lebih mudah”.
Antusias peserta Matsama ’22 di atas, selaras dengan pengakuan panitia. Meski tidak seratus persen semangat semua, setidaknya mayoritas dari peserta memiliki sisi kreativitas yang membanggakan. Kreativitas yang dimiliki peserta, terbukti sejak mereka diberikan tanggung jawab untuk membuat slogan di masing-masing kelompok, sampai pada saat membuat yel-yel. “Bahkan dari kelompok yang ada, lebih banyak menggunakan bahasa asing.” Ujar Muthi, Ketua Panitia Matsama ’22 mengakhiri wawancara tadi pagi. (RQ)