Annuqayah- Organisasi Inspirasi, Madrasah Aliyah 1 Annuqayah Putri. Belajar ke-literasi-an adalah hal yang mesti terus diasah. Inspirasi sebagai salah satu organisasi kepenulisan juga berusaha mengasah kemampuan para personelnya dengan ngaji literasi yang pertama kali terlaksana pada 17 Oktober 2024 di halaman MA 1 Annuqayah Putri. Ngaji literasi ini, dibimbing langsung oleh Bapak. M. Hafidz Fitratullah selaku Penanggung jawab Organisasi Inspirasi.
Penekanan ngaji literasi ini lebih pada artikel ke-Islam-an, “Karena artikel ke-Islam-an di ranah pesantren sudah semakin merosot, lebih banyak pada artikel umum saja.” Tegasnya. Pertemuan ngaji literasi yang pertama kali tersebut, diisi dengan penyampaian metode-metode penulisan artikel keagamaan yang langsung dijabarkan secara lugas dan terperinci. metode itu diawali dengan penentuan ide (hasil dari pemikiran yang berupa rancangan atau perasaan yang menyelimuti pikiran), topik (pokok pembicaraan dalam sebuah tulisan) dan tema (Gagasan utama yang menjadi inti permasalahan). Metode selanjutnya adalah membuat kerangka artikel, yang terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teoritis, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan atau penutup, dan apresiasi (Ucapan terima kasih). tidak berhenti pada hal itu saja, namun pencarian refrensi yang kredibel, pemberian sedikit imajinasi dengan gambar (Layouter), penentuan gaya menulis, serta setiap ayat, dalil hadis, dan pendapat para ulama yang harus disertakan dengan refrensinya juga menjadi metode paling mendasar dalam penulisan artikel ke-Islam-an ini.
Ngaji literasi yang dilaksanakan dengan Kru Inspirasi tersebut, hanya memakan waktu sekitar 45 menit dimulai dari pukul 12:15 hingga 13:40, namun tidak dapat mengurangi ke-eksis-an pembelajaran di dalamnya, pasalnya, ngaji literasi ini akan terus berlanjut dengan tiga kali praktek. Yang temanya disangkut pautkan dengan peminatan masing-masing Kru Inspirasi.”Selain untuk menyebarkan wawasan ke-Islam-an lewat tulisan, penulisan artikel ke-islam-an ini, juga dapat menambah pendapatan” pungkasnya, saat menyampaikan kelebihan-kelebihan dari penulisan artikel keagamaan. (Tim_klik/Tim_Humas