Memetik Hikmah dari Penulisan Paper

Madrasah Aliyah 1 Annuqayah putri mempunyai cara tersendiri untuk mengembangkan minat siswa dalam tulis menulis. Salah satunya memberi tugas akhir berupa penulisan paper. Jika diibaratkan dengan makanan, paper ini merupakan ciri khasnya MA 1 Annuqayah Putri.

Berdasarkan sejarahnya, tugas akhir yang berupa penulisan paper memang sudah ada sejak dahulu. Karena dianggap baik, hingga kini masih terus dilestarikan, meskipun sebagian siswa meresponsnya dengan negatif. Bahkan ada di antara mereka yang meronta-ronta supaya paper ditiadakan, namun itu tidak dapat mengurungkan niat Wakil Ketua bagian Kurikulum MA 1 Annuqayah Putri, Bapak Asy’ari Khatib, untuk terus melanjutkan programnya itu. Bahkan, di depan para siswa, ia selalu menyampaikan, “Selama saya menjabat sebagai Waka. Bag. Kurikulum, paper itu tetap akan ada.”

Menurutnya, paper merupakan tugas untuk melatih siswa. Kebanyakan siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, bukan ke salaf. Ketika di perguruan tinggi, nanti tidak hanya mendengarkan, namun terus-terusan membuat makalah dan presentasi.

Sebagaimana yang disampaikan oleh guru Sastra Indonesia MA 1 Annuqayah Putri, Ibu Fitriyatul Hasanah, tugas paper itu sangat bagus apabila diwajibkan kepada siswa sebagai tugas akhir, karena itu dapat melatih siswa sebelum ke jenjang perkuliahan.

Tidak dapat dipungkiri, paper memang banyak sekali manfaatnya. “Salah satunya, dapat mengasah dan menambah wawasan nanti agar tidak shock ketika berhadapan dengan tugas kuliah,” jelas Bu Fitri, panggilan Ibu Fitriyatul Hasanah, ketika diwawancarai oleh Tresna.

Dalam tahapan-tahapan pembuatan paper, sekolah memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mempertanggungjawabkan hasil penelitian sederhananya, yaitu pada sidang paper atau munaqosah. Munaqosah adalah proses akhir dari tugas pembuatan paper. Saat itu siswa akan belajar berbicara, menyampaikan gagasan dalam bentuk lisan.

Sidang untuk mempresentasikan karya siswa itu, terdapat dua bentuk, yaitu sidang terbuka dan sidang tertutup. Sidang terbuka adalah sidang bagi yang mendapat kategori penulisan terbaik tiap jurusan. Biasanya, pelaksanaannya terbuka untuk semua siswa yang ingin menghadirinya, sedangkan sidang tertutup hanya dihadiri oleh siswa yang hendak mempresentasikan papernya bersama penguji dalam satu ruangan.

Sebelum munaqosah, siswa akan mendapat bimbingan intensif dari pembimbing masing-masing. Pembimbingan dimulai dari pembuatan judul, kerangka, dan penulisan hingga selesai. Hanya saja, tidak sedikit siswa yang tidak memanfaatkan pembimbing dengan baik.

Realitanya, banyak siswa yang merasa terbebani dengan adanya tugas paper. Mereka merasa kesulitan untuk melakukan penelitian hingga penulisannya. Sejatinya, wajar bila demikian, sebab bagi mereka, tugas karya ilmiah seperti paper, merupakan yang pertama walaupun pada saat kelas XI sudah diajarkan tentang cara membuat karya tulis ilmiah. Namun, itu belum cukup baginya untuk merasa bisa menyelesaikan paper dengan mudah dan baik.

Bu Fitri pun memaklumi hal itu. Apabila mereka mengeluh, dinggapnya karena belum merasakan manfaatnya. Termasuk Pak Asy’ari, mengatakan siswa merasa terbebani itu pasti, meski di kelas XI sudah diajari tetang karya tulis ilmiah. “Tetapi, jika sudah selesai tugas papernya, pasti mereka akan merasakan manfaatnya,” kata Penulis buku Tobat itu Nikmat dan penerjemah buku Bilik-Bilik Cinta Muhammad itu.

Karena itu, katanya, penting bagi siswa untuk menjadikan prinsip salah satu ayat yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya beserta kesulitan adalah kemudahan”. Di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Sesulit apa pun ujian yang dihadapi pasti ada jalan keluarnya. Allah tidak akan menguji hambanya di luar kemampuannya. Begitupun dengan  seorang guru, ia tidak akan memberi tugas pada muridnya yang sekiranya ia tidak mampu mengerjakannya.

Maka selayaknya siswa tidak patah semangat untuk menyelesaikan paper. Karena semua itu adalah usaha sekolah untuk kepentingan siswa sendiri. Sekolah ingin memberikan yang terbaik bagi para siswanya, salah satunya dengan diadakan tugas pembuatan paper bagi kelas akhir. Walaupun, di satu sisi, Pak Asy’ari mengakui bahwa saat ini yang menjadi kendala adalah di dalam mencari pembimbing yang lebih profesioanal dan fokus serta banyak waktu untuk anak-anak bimbingannya. [Redaktur Pelaksana]

Add your thoughts

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *